Analisis Munculnya Kerajaan Fiktif 'King Of The King' Dan Hubungannya Dengan Frustrasi Sosial
Keywords:
phenomenon, social frustration, community, esponseAbstract
This research explores the phenomenon of King of the King, an organization that claims Mister Dony Pedro as the King of all kings in the world. The presence of this fictional kingdom has created a sensation in Indonesia, especially after controversial statements from its leader, Juanda, who mentioned that Mister Dony Pedro will appoint all presidents and kings worldwide. This phenomenon highlights the need for research to prevent Indonesian society from falling into uncertain promises and to avoid the influence of misguided ideas. This research uses a qualitative literature review method by exploring information from the opinions of various figures. The research findings highlight several reasons for the emergence of the King of the King phenomenon, including the loss of role models in society, the response to the government's failure to meet expectations, and ongoing social problems within the community. The crisis of role models in society is one of the main causes, where King of the King can take advantage of the confusion and bewilderment of the people to attract their attention. In addition, the community's response to dissatisfaction with the government also serves as a trigger, where this phenomenon is seen as an alternative or escape from their disappointment. Long-standing social problems in the community also contribute to the conditions that support the emergence of this phenomenon.
Penelitian ini mengeksplorasi fenomena King of the King, sebuah organisasi yang mengklaim Mister Dony Pedro sebagai Raja Diraja dari seluruh raja di dunia. Kehadiran kerajaan fiktif ini telah menciptakan kehebohan di Indonesia, terutama setelah pernyataan kontroversial dari petingginya, Juanda, yang menyebutkan bahwa Mister Dony Pedro akan melantik semua presiden dan raja di seluruh dunia. Fenomena ini mendorong perlunya penelitian untuk mencegah masyarakat Indonesia terjebak dalam janji-janji yang tidak pasti dan untuk menghindari aliran sesat dengan ide-ide yang tidak masuk akal. Penelitian ini menggunakan metode kualiatatif kajian pustaka dengan menggali informasi dari pendapat tokoh-tokoh. Hasil penelitian menyoroti beberapa alasan munculnya fenomena King of the King, termasuk kehilangan panutan di masyarakat, respons terhadap minimnya pemenuhan harapan dari pemerintah, dan masalah sosial yang berkepanjangan di tengah masyarakat. Krisis panutan di masyarakat menjadi salah satu penyebab utama, di mana King of the King dapat memanfaatkan kebuntuan dan kebingungan warga untuk menarik perhatian mereka. Selain itu, respons masyarakat terhadap ketidakpuasan terhadap pemerintah juga menjadi pemicu, di mana fenomena ini dianggap sebagai alternatif atau pelarian dari kekecewaan mereka. Problem sosial yang berlangsung cukup lama di masyarakat juga turut memperkuat kondisi yang mendukung munculnya fenomena ini.